Breaking News

Tim Kuda Hitam di Piala Dunia 2014 yang Tampil Heroik

Timnas Kosta Rika
Sebutan 'kuda hitam' disematkan kepada tim-tim yang kurang diperhitungkan namun berpotensi menghadirkan kejutan. Di Piala Dunia kali ini ada setidaknya 5 tim kuda hitam yang mencuri perhatian para pecinta sepakbola di seluruh penjuru dunia.

Bermaterikan pemain-pemain yang namanya mungkin jarang atau tidak pernah kita dengar, para dark horses ini mampu menunjukkan pada dunia bahwa pemain berlabel bintang bukan jaminan sebuah tim mampu berprestasi.

Berikut ini adalah rangkuman 5 tim kuda hitam yang berhasil memenangkan hati para fans berkat penampilan heroik mereka.

Chile
Berada satu grup dengan 2 raksasa Eropa, Belanda dan Spanyol tak lantas membuat Chile gentar. Dimotori Alexis Sanchez dan Arturo Vidal, Chile secara mengejutkan mampu lolos ke fase kncok-out dengan predikat sebagai runner-up grup usai menundukkan sang juara bertahan Spanyol 2-0 dan menghempaskan Australia 3-1.

Seakan ingin menunjukkan bahwa mereka melaju bukan karena faktor kebetulan semata, tim besutan Jorge Sampaoli tersebut nyaris saja membuat seluruh Brasil berduka setelah memaksa tim tuan rumah bermain hingga babak adu penalti. Bahkan di akhir laga, meski akhirnya Chile kalah, tampak malah pemain Brasil yang bercururan air mata karena sadar hampir dipermalukan di hadapan publik sendiri.

Amerika Serikat
Sempat dilanda kepanikan saat sang pelatih Jurgen Klinsmann memutuskan untuk tak menyertakan Landon Donovan ke dalam skuat, tim berjuluk The Yanks nyatanya mampu lolos dari Grup G yang dihuni oleh Jerman, Portugal, dan Ghana. Performa puncak Timnas Amerika muncul kala menghadapi Belgia di babak 16 besar.

Diberondong serangan membabi-buta Belgia, Tim Howard dkk mampu tampil heroik dengan menahan gempuran lawan hingga babak ekstra time. Sayang keperkasaan Amerika harus runtuh setelah gol Kevin de Bruyne dan Romelu Lukaku hanya mampu dibalas sekali oleh Julian Green.

Kolombia
Sempat dipandang sebelah mata akibat absennya sang striker utama Radamel Falcao, Timnas Kolombia mampu menunjukkan pada para kritikus bahwa kekuatan mereka bukan hanya pada diri Falcao seorang. Juan Cuadrado dan James Rodriguez tampil sebagai kombinasi maut andalan Kolombia untuk menjebol gawang lawan.

Secara berturut-turut Yunani dilibas 3-0, Pantai Gading ditekuk 1-2, Negeri Matahari Terbit - Jepang dipermak 4-1, termasuk menghajar juara dunia 2 kali - Uruguay dengan skor 2-0. Langkah Kolombia baru terhenti oleh tuan rumah Brasil setelah takluk dengan skor 2-1. Kendati demikian, sang bintang - James Rodriguez muncul sebagai idola baru dan berhasil menyabet penghargaan sepatu emas di akhir turnamen.

Aljazair
Timnas Aljazair mengawali perjalanannya di Piala Dunia 2014 dengan kurang meyakinkan setelah takluk 2-1 atas Belgia. Namun di pertandingan berikutnya tim berjuluk The Fennecs tersebut mampu menggulung Korea Selatan 4-2 dan mengimbangi Rusia 1-1.

Sayang pada babak 16 besar Aljazair harus bertemu Jerman. Diprediksi akan terjadi banjir gol dengan kubu Der Panzer yang dipenuhi para pemain haus gol, Timnas Aljazair nyatanya tampil heroik dan mampu memaksa Jerman bermain hingga babak ekstra time. Harapan untuk menciptakan keajaiban lewat babak adu pinalti harus sirna saat Mesut Ozil mencetak gol pemusnah harapan pada menit ke-120.

Meski kalah, sepulang mereka ke tanah air, seluruh skuat Aljazair disambut bak pahlawan oleh rakyatnya.

Kosta Rika
Diprediksi bakal dibantai habis-habisan oleh kontestan lain di Grup D yang disebut juga sebagai Grup Neraka. Kosta Rika diluar dugaan mampu membantai Uruguay 1-3 di laga perdana.

Keajaiban tidak berhenti sampai di situ saja. Berkat usaha keras para pemain, tim besutan Jorge Pinto tersebut berhasil menundukkan juara dunia 4 kali, Italia dengan skor tipis 1-0 sekaligus memastikan diri melaju ke babak 16 besar.

Sukses memulangkan Yunani lewat babak adu penalti di babak 16 besar, Bryan Ruis dkk harus bersua Belanda di babak perempat final. Lagi-lagi Kosta Rika tampil heroik hingga memaksakan terjadinya adu tos-tosan.

Meski akhirnya harus kalah, sepak terjang Kosta Rika menuai berbagai pujian dari seluruh kalangan. Tak terkecuali legenda Prancis, Thierry Henry ikut berkomentar, "Kosta Rika adalah bukti bahwa anda tidak memerlukan nama besar. Yang anda butuhkan hanyalah Sebuah Tim!" (Sumber: bola.net)

Tidak ada komentar