Ali Usman
Ali Usman lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada tanggal 19 April 1957. Ia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia terlahir dari pasangan Madi Usman dan Cikoa. Ayahnya adalah seorang TNI AD (Angkatan Darat) sekaligus atlet tinju dan sepakbola dari pasukan tersebut. Sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang mahir juga dalam olahraga voli.
Usman termasuk petinju yang tangguh di kelasnya yaitu di kelas Bantam 54 kg. Ia terjun ke dunia tinju murni karena pilihannya sendiri. Begitupun halnya dengan saudara-sudaranya, mereka semua terjun ke dunia olahraga murni karena kemauan masing-masing. Di mana saudara laki-lakinya terjun juga ke dunia tinju, sementara saudara perempuannya terjun ke olahraga voli.
Awal mulanya ia terjun ke dunia tinju yaitu pada usia 15 tahun, dan klub pertama yang dibelanya yaitu GRJU (Gelanggang Remaja Jakarta Utara). Pertandingan remi yang pertama kali diiikutinya yaitu MBC pada bulan Juni 1974 dan berhasil menjadi juara dalam kategori bantam pemula. Dua bulan kemudian ia masuk kelas bantam muda dan kembali berhasil menjadi juara sebanyak dua kali. Kemudian, ia masuk kategori bantam madya selama dua bulan dan berhasil meraih piala petinju harapan. Tujuh bulan kemudian ia masuk kelas utama DKI Jakarta dan berhasil menjuarai kelas bantam DKI. Di kelas ini juga ia mengikuti berbagai Kejuaraan Nasioanal, di antaranya Kejuaraan Nasional Ujung Pandang, Gubernurnur Cup Lampung, SEA Games tahun 1979, Kings Cup Thailand, dan kejuaraan-kejuaraan Nasional lainnya.
Setelah SEA Games 1979, ia pindah klub ke Poorbois Boxing Camp (PBC) di Jakarta, dan bertahan di sana sampai tahun 1982. Di tahun tersebut ia diminta untuk medirikan Pengurus Cabang (Pencab) PERTINA di Karawang. Maka ia resmi pindah Ke Kabupaten Karawang. Setelah terbentuknya Pencab tersebut ia mengikuti kejuaraan tinju Langlangbuana Cup di Karawang dan juga kejuaraan se-Jawa Barat, dan keluar sebai juara.
Pada tahun 1983 sampai sekarang ia mulai fokus menjadi pelatih di Pencab Kabupaten Karawang. Selama menjadi pelatih, ia telah berhasil menciptakan petinju-petinju terbaik Indonesia. Salah satunya yaitu Yosep Souisa yang pernah mengikuti beberapa kali turnamen nasional dan internasional. Yosep pun pernah dikirim untuk sekolah tinju ke Rumania pada tahun 1985. Sekembalinya dari Rumania, Yosep tidak pernah absen untuk menjuarai kelas layang pada kejuaraan tinju Amatir Indonesia.
Tahun 1995 Ali bertemu dengan Caria Dewi dan akhirnya menikah pada tahun 1996 di Karawang. Dari pernikahannya tersebut, kini ia telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Silvana Dea (17) yang tercatat sebagai siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 05 Karawang dan Fernandos Usman (12) yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 01 Karawang. Ia dan Keluarganya kini tinggal di Kampung Cinango Barat, Desa Karawang Wetan, Kecamatan Karawang, Kabupaten Karawang.
Pelatih yang kini berusia 56 tahun ini tengah sibuk mempersiapkan timnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jabar 2014 di Kabupaten Bekasi. (ayi)
Tidak ada komentar