Manajemen Tak Ingin BSK FC Dicurangi Wasit Lagi
Frans Am Mogot
Dani Insan Romadhoni
Manajemen Bravo Satya Kencana (BSK) FC berharap timnya tak dicurangi wasit lagi saat berlaga di kompetisi Piala Soeratin Jawa Barat 2014, yang berlangsung di Stadion Benpica FC-Kota Baru Karawang, dan Lapang Taringgul-Wanayasa Purwakarta.
Wakil Manajer Dani Insan Romadhoni mengatakan, dalam laga keduanya melawan Persipo Purwakarta timnya jelas sangat dirugikan dengan keputusan-keputusan wasit yang memihak tim lawan. "Banyak terjadi pelanggaran yang tak seharusnya terjadi, mungkin bila pertandingan tersebut disiarkan langsung di televisi, masyarakat akan bisa menilainya. Tentunya sikap kepemimpinan wasit kemarin sangat disayangkan. Jika kami kalah secara wajar, tentunya kami tak akan bicara seperti ini," katanya kepada Karawangsport usai laga.
Hal senada juga disampaikan Manajer Frans Am. Mogot, menurutnya persepakbolaan Indonesia akan sulit maju jika semua unsur yang meliputi olahraga terpopuler sejagat ini tak berjalan sebagaimana mestinya. "Apapun itu baik sistem pemerintahan maupun sistem kehidupan lainnya, jika ada salah satu komponennya yang keluar dari jalannya maka yang akan terjadi adalah tabrakan, dan berujung pada hancurnya sitem tersebut. Begitu pun dengan sepakbola, jika ada salah satu unsur yang tak tak berfungsi maksimal, misalnya kepemimpinan wasit yang tak adil, maka sepakbola tersebut akan sia-sia," jelasnya.
Padahal, tambahnya, semua pihak tahu bahwa kompetisi ini (Piala Soeratin) diadakan untuk menjaring bibit-bibit pesepakbola handal demi masa depan persepakbolaan Indonesia yang lebih maju. "Seharusnya semua pihak menyukseskan kompetisi ini dengan bersih. Jangan seperti kejadian kemarin menghadapi Persipo (Purwakarta), ketika tim kami unggul, wasit dengan mudah meniup pluit dan memberikan hadiah tendangan bebas untuk lawan," tandasnya. (ayi)
Tidak ada komentar