Breaking News

5 Striker Terburuk Real Madrid

Antonio Cassano © AFP
Real Madrid punya banyak striker yang luar biasa dalam sepanjang sejarah berdirinya klub. Mulai dari Alfredo Di Stefano, Hugo Sanchez, hingga Raul Gonzalez mampu menunjukkan performa yang sangat impresif ketika berseragam Los Blancos.

Meskipun begitu, Madrid juga pernah punya penyerang yang tidak mampu bersinar di Santiago Bernabeu. Mereka tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya meski berada satu tim dengan bintang-bintang mahal yang ada di skuat Madrid.

Berikut ini lima striker terburuk dalam sejarah Real Madrid.
1. Nicolas Anelka
Nicolas Anelka
Nicolas Anelka punya karir yang sukses di beberapa klub top Eropa tapi tidak berhasil saat bermain di Real Madrid. Anelka yang muncul dari PSG direkrut oleh Arsenal pada tahun 1997 saat berusia 17 tahun dengan biaya 500 ribu pounds dan dijual satu tahun kemudian ke Real Madrid dengan haga tinggi 22,3 juta pounds.

Datang sebagai salah satu pemain muda berbakat, Anelka gagal mencetak gol selama lima bulan pertama di klub dan bahkan diskors oleh klub karena absen latihan setelah berseteru dengan Vicente Del Bosque.

BACA JUGA BERITA:

Meski sempat kembali ke tim dan bahkan mencetak gol di semifinal Liga Champions melawan Bayern Munchen, Anelka kurang disiplin dan meninggalkan Ibukota Spanyol setelah hanya satu musim untuk bergabung dengan tim masa mudanya PSG.

Anelka kemudian melanjutkan karirnya dengan bermain di klub top seperti Liverpool, Chelsea dan Manchester City, tapi ia tidak bisa memberikan dampak yang besar di Madrid.

2. Antonio Cassano
Antonio Cassano
Salah satu pemain berbakat dari Italia, Antonio Cassano menghabiskan dua musim di Real Madrid tanpa memberikan dampak positif kepada klub raksasa Spanyol. Setelah direkrut Los Blancos pada Januari 2006, Cassano hanya mampu mencetak tiga gol dalam 29 penampilan. Cassano bahkan menyebut Madrid sebagai kesalahan terbesar dalam hidupnya:

"Kesalahan terbesar saya adalah satu setengah tahun di Real Madrid karena saya melakukan segala sesuatu dan kemudian merusaknya. Itu adalah penyesalan besar.

"Saya tergoda dengan tawaran mereka. Jika saya mendengarkan Totti, saya mungkin akan bertahan di Roma selama 10-15 tahun bersamanya. Itu adalah nasihat dia kepada saya, dan harus saya dengar."

Karir Cassano kemudian meredup di Madrid  setelah badannya kegemukan dan kesulitan menembus tim utama karena ada Raul dan Ronaldo Nazario. Meski berbakat, Cassano tidak pernah sukses di Real Madrid dan dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk yang dilakukan oleh Florentino Perez.

3. Javier Saviola
Javier Saviola
Lebih terkenal saat di Barcelona, Javier Saviola pindah ke Real Madrid pada tahun 2007 dengan kontrak tiga tahun. Dikenal karena kecepatan kemampuan mencetak golnya, Saviola sangat berbakat dan bahkan menjadi pemain termuda yang masuk daftar 125 pemain sepakbola terbaik yang masih hidup versi Pele.

Meski punya bakat yang luar biasa, Saviola gagal mendapatkan kesempatan bermain reguler dan cuma dimainkan dalam ajang di piala domestik dan lebih sering menjadi pemain pelapis.

Selama dua musim di Santiago Bernabeu, pemain Argentina itu hanya membuat 28 penampilan dan mencetak lima gol. Kedatangan Huntelaar membuat Saviola akhirnya pindah ke raksasa Portugal Benfica pada tahun 2009.

4. Perica Ognjenovic
Perica Ognjenovic
Perica Ognjenovic pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda yang berbakat. Setelah tampil cemerlang bersama Red Star Belgrade, Ognjenovic direkrut oleh Real Madrid pada tahun 1999 dengan biaya transfer sebesar 2,5 juta euro.

Setelah datang ke ibukota Spanyol, pemain Serbia ini kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler karena Madrid dipenuhi dengan pemain depan berbakat. Selama satu setengah musim, Ognjenovic hanya membuat 30 penampilan dan mencetak satu gol dalam ajang Copa Del Rey melawan Real Zaragosa.

Ognjenovic tak bisa mengeluarkan semua potensi terbaiknya dan karirnya semakin meredup setelah meninggalkan Santiago Bernabeu sehingga sering berpindah-pindah klub sebelum memutuskan pensiun di klub Serbia Jargodina pada tahun 2011.

5. Edwin Congo
Edwin Congo
Congo direkrut Real Madrid pada tahun 1999 setelah tampil impresif bersama Once Caldas. Meski dikontrak selama tiga musim, pemain Kolombia ini hanya satu musim berada di Santiago Bernabeu dan setelah itu dipinjamkan ke klub lain seperti Real Valladolid dan Toulouse FC.

Congo sendiri tidak bisa memberikan kontribusi yang besar setelah didatangkan ke klub. Ia tidak pernah diberi kesempatan bermain dalam ajang liga selama memperkuat Los Blancos dan dilepas ke Levante pada tahun 2002. (skd/ada)

Sumber: bola.net