Manajemen Persebaya Sediakan Asuransi dan Kuliah untuk Pemain
![]() |
Foto: Istimewa |
Manajemen Baru Persebaya membuat terobosan untuk para pemainnya. Mereka mendapatkan fasilitas pendidikan dan asuransi kesehatan.
Persebaya dikelola PT Jawa Pos pada 7 Februari 2017 dengan kepemilikan saham 70%. Saham sisanya dimiliki 20 klub internal Persebaya.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda, membuat perubahan mendasar dalam mengembangkan Persebaya. Dia menjamin tak membonceng Persebaya untuk kepentingan politik. Klub juga tak semata-mata untuk misi bisnis.
BACA JUGA BERITA:
Di antara perubahan yang paling mencolok adalah ketersediaan fasilitas untuk para pemainnya setara dengan karyawan swasta dengan kontrak yang jelas. Namun, Azrul tak akan turut campur dalam pembentukan tim.
"Itu semua (perekrutan pemain) saya serahkan kepada pelatih. Saya sudah menyampaikan bahwa di klub yang benar-benar profesional keputusan pemain ada pada pelatih. Jadi saya sama sekali tidak punya pengaruh ke situ, saya percaya kepada pelatih Iwan Setiawan dan timnya," kata Azrul ketika ditemui di UOB Plaza, MH Thamrin, Jakarta, pada Selasa (7/3/2017).
"Kami memberi fasilitas seperti perusahaan, karena saya tidak ingin mereka bermain bola saja tetapi ada jangka panjang yang lebih dari itu. Karenanya, para pemain kami sediakan asuransi dan keluarga. Kalau klub lain hanya kontrak selesai, setelah itu ditinggal.
"Dan kalau pemain itu masih muda, kalau ada yang ingin kuliah sampaikan ke manajemen, kami akan bantu kuliah karena saya tidak ingin mereka hanya main bola. Bagi klub-klub Indonesia, ini mungkin sesuatu yang baru untuk sepakbola Indonesia. Tetapi saya berpikir ini adalah untuk jangka panjang si pemain, sedangkan bola jangka pendek," imbuh dia.
Manajemen tak hanya memfasilitasi para pemain untuk bersekolah sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), tetapi ke bangku kuliah.
"Usia berapapun karena kuliah tidak mengenal waktu. Saya harus memikirkan dia nanti setelah ini bagaimana. Sepakbola itu temporer terlalu banyak cerita atlet kita yang setelah tidak menjadi atlet itu hidupnya susah," kata dia.
"Karena itu, kontrak pun saya akan transparan secara profesional ya, tetapi tidak mungkin saya umbar juga," ucap dia. (mcy/fem)
Sumber: detik.com