Breaking News

SUF [Perjalanan Sebuah Impian] Part I

Oleh:
Soni Syahroni - Kontributor Cilamaya

Cikal bakal SUF atau "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily", berawal sekitar Tahun 2006-an story itu tak terlepas dengan terbentuknya sebuah band bernama "Slettinkdoll", dimana pada saat itu daerah Cilamaya, khususnya Dusun Sambilempeng dalam festival-festival masih di dominasi oleh grup band beraliran Pop-Rock, berbekal tekat dan semangat dengan bakat yang dimiliki para anggota "Slettinkdoll", akhirnya berhasil mengikuti festival-festival tersebut, dengan membawakan lagu Trash Death Macem Bromo, Betrayer, Trashline, Grin Buto, dll,

Panggung demi panggung, even demi even, "Slettinkdoll" terus berjihad mengenalkan scan metal kepada masyarakat, walau tidak jarang cibiran dan cemoohan menghiasi perjuangan "Slettinkdoll", bahkan yang lebih parahnya lagi, ketika "Slettinkdoll" mendaftarkan diri sebagai peserta di ajang Festival dan Parade Music, "Slettinkdoll" pernah ditolak mentah-mentah, karena mungkin aliran musik yang di adopsi "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily" belum di minati saat itu, begitulah kisah perjalanan kelam yang pernah di alami "Slettinkdoll" dalam mengawali dan mengenalkan aliran music "Slettinkdoll" kala itu.

Walaupun menuai pro dan kontra dengan kesabaran dan kegigihan mereka sedikit banyaknya masyarakat sambilempeng mulai jatuh hati pada music brisik ini, dan itu dibuktikan dengan terus berkibarnya bendera "SAMBILEMPENG BLACK NATION" di tiap-tiap even music.

Dengan terus menggencarkan pendekatan secara persuasif kepada masyarkat dan melobi "punggawa-punggawa sambilempeng", akhirnya muncul suatu gagasan, sambilempeng harus bisa mengadakan even sendiri yang terbuka untuk semua "genre", dan bebas tanpa diskriminasi.

Pada tanggal 20 Agustus 2007, berkat perjuangan keras seluruh anggota "Slettinkdoll", terselanggaralah festival band yang bertajuk "MUSICK MERDEKA".

Adapun band yang mendukung acara tersebut diantaranya, Prabankara (Rock), Terrorist (Metal), Kancing Kait (Punk), Mekar Wangi (Black Gothic), dll. Sedang dari pribumi sendiri yaitu, Slettinkdoll, Szou Visi, dan the zeta.

Keberadaan band-band Sambilempeng setelah acara tersebut mulai mendapat tempat di hati para penggemarnya, banyak undangan manggung yang berdatangan kepada "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily", baik sebagai pengisi acara atau sekedar "featuring", momen yang begitu mendukung lantas dimanfaatkan sebagai media untuk memetalkan masyarakat dan menunjukan eksistensi komunitas underground di sambilempeng.

Band-band barupun mulai bemunculan dan bahkan menjamur, dibuktikan dengan meluncurnya sebuah mini album pure anak-anak sambilempeng dengan tema "SAMBILEMPENG BLACK NATION", Pada Bulan Juli 2008 silam, dimana album "SAMBILEMPENG BLACK NATION" berisi #5 chapter, Menuju Purnama (Slettinkdoll), Binasa (Szou vizi), Bangkai kehidupan (Rotadenawa), dan juga bonus track lagu Untukmu (szou visi ) dan Makin (overgade).

Perjuangan jatuh bangun dan bongkar pasang personil pun mewarnai band-band "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily", sampai pada akhirnya dengan sangat menyesal, Slettinkdoll, Rotadenawa dan Szou visi, harus menelan pil pahit yang lazim dialami band-band yang gagal mencapai puncak tertinggi, masa-masa vakum band beraliran "Undergrounders" dan mengakhiri perjalanan pada Tahun 2009 sampai Tahun 2011.

Sejak ambilempeng sepi kegiatan, statis dan cenderung mengalami kejenuhan karena tidak ada kegiatan, dimana anak-anak pada saat itu lebih suka bereksperimen dengan hal-hal "ekstreme" seperti dr*g dan mir*s.

Sekitar pertengahan Tahun 2011, sebuah ilham muncul ditengah lingkaran perkumpulan manusia rusak yang sedang ritual?... Sebuah gagasan untuk membangkitkan kembali scene "underground" yang dulu pernah booming dibumi sambilempeng.

Dengan sedikit keyakinan yang masih ada, akhirnya terbentuklah sebuah wadah konsolidasi dan forum bersama, yang kemudian hari bernama "SUF" atau "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily", dengan dasar atas rasa kepedulian dan kesamaan hobi dan mimpi bersama.

Sebagai wujud nyata dari pergerakan tersebut, terbentuklah "Sekar Melati", yang kemudian hari berganti nama menjadi "Endless Memories".

Respon yang baik dari teman-teman dan masyarakat sekitar, memotivasi anak-anak muda sambilempeng untuk terus dan terus berkarya, hingga sampai awal Tahun 2012, "SUF" atau "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily" sudah memiliki 3 band, antara lain "Endless Memories", "Jurig Taliwangke" dan "Tanhadjiwo".

Kekompakkan dalam tubuh "SUF", telah merubah paradigma masyarakat, yang dulu memandang sebelah mata dan mencibir komunitas "Undergrounders" (UG), saat ini banyak kalangan masyarakat dan pemuda mendukung kegiatan-kegiatan "SUF", tentunya dalam hal positif, terbukti dengan terselenggaranya even ke 2, dari ragkaian trilogy festival band MUSICK MERDEKA, pada tanggal 14 Juli 2012, dimana dana tersebut MURNI dari SWADAYA MASYARAKAT sambilempeng itu sendiri, tanpa ada dukungan dana dari sponsor.

Sebagai rasa terimakasih "SUF" kepada masyarakat setempat, akhirnya dana registrasi yang terkumpul dari peserta pengisi acara, sepenuhnya diserahkan kepada anak-anak yatim dan piatu sebagai wujud dari rasa kepedulian terhadap sesama.

Band-band yang mengisi acara di MUSICK MERDEKA #2 (charity to yatim piatu) itu antara lain: Malakal Maut (cikampek), Aurora (rngs.dengklok), Not Mol ten Ziel (rngs.dngklok), Failed project (tempuran), Queen Rose (tempuran) dll.

S.U.F [Perjalanan Sebuah Impian] Part II
Tak dapat dipungkiri, setelah berhasil mengadakan acara MUSICK MERDEKA #2, baik anggota maupun band dalam naungan SUF kini terus bertambah, tercatat 200 lebih kaos yang telah dirilis SUF, yakni 200 kaos, semua ludes tak bersisa.

Baru-baru ini, seiring berjalannya waktu, band-band metal pendatang baru banyak bermunculan, hingga menjamur di wilayah sambilempeng. Pada Tanggal 14 Juli 2012, telah di setujui seluruh anggota, dan di tetapkan sebagai hari resmi lahirnya SUF.

Sambilempeng Undergrounders F*ckmily terus berkoar dan melahirkan kultur baru, pada Tanggal 18 Februari 2013, SUF kembali mengadakan even, walau dengan skala lebih kecil dari sebelumnya, yang bertajuk "Jamming Season PARTYDORK VALENTIN DAY" bersama Band Pancaroba, Malakal Muat (cikampek) dan Band Sambilempeng sendiri, Leukemia, TanhaDjiwo, Gelap sayuta dan Jurig Taliwangke dan lainnya.

Namun sayang acara tersebut tidak sampai pada puncaknya, karena terjadi keributan pada saat itu, berselang dua bulan kemudian, SUF kembali berencana mengadakan even dengan skala yang lebih besar, sebuah even yang sebetulnya sudah dimimpikan semua anggota SUF sejak dulu.

"Yups Metal Fest", telah sepakat, bahwa acara tersebut bertemakan "SAMBILEMPENG TOTAL KIAMAT" dengan gs Anueta (tng), Roh sesat (tng), Dimenthorn (jkt), dan Immense (tng).

Namun kekisruhan terjadi di tubuh SUF, perbedaan pendapat telah memperlihatkan perbedaan pendapat masing-masing, yang cenderung mengarahkan kepada perpecahan, sehingga perpecahan pun tidak terelakkan, SUF dititik nadir, hingga even yang sedianya diadakan Bulan Mei 2013, lantas di mundurkan di Bulan Agustus 2013.

Segala bentuk perizinan sudah di lakukankan, namun tidak berpengaruh apa-apa, pertikaian semakin menjadi, hingga dengan sangat menyesal, SAMBILEMPENG TOTAL KIAMAT DIBATALKAN.

Gigs dan Event SUF • MUSICK MERDEKA (2007) • MUSICK MERDEK #2 (2012) • PARTYDORK VALENTINE DAY (2013) • MUSICK MERDEK #3 (2014) Band - band yang pernah ada di SUF • SLETTINKDOLL (r.i.p) • SZOU VISI (r.i.p) • ROTADENAWA (r.i.p) • THE ZETTA (r.i.p) • MAYYAT 45 • SEKAR MELATI • ENDLESS MEMORIES • JURIG TALIWANGKE • TANHADJIWO • LEUKEMIA • GELAP SAYUTA • NYIMAS AYU GANDA SARI • THE GRIM REAPER • KALA GONDANG • BETARAKALA • SANGHYANG ISMAYA • ENTEROVIRUS • CRITICAL DISGORGED.

Kami hanya sebuah komunitas kecil, tapi kami tau harga diri, kami tau mana yang mesti kami buat. Kami tak butuh apa-apa, cukup yakin dengan mimpi kami, solit dan kompak. Di sini kami lahir, disini kami dibesarkan, untuk ini kami perjuangkan.. "Sambilempeng Undergrounders Fuckmily..."
Terima kasih kepada kawan-kawan yang telah bersusah payah menjaga kebersamaan dalam satu tujuan, berkat kalian, SUF masih berdiri?..  (***)

Tidak ada komentar