Kejurda Biliar 2015, Karawang Gagal Raih Medali
Eddy Hasan (kiri). (Foto: Istimewa) |
Karawang, Karawangsport
Persatuan Olah Raga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Karawang gagal memenuhi target untuk bisa membawa pulang medali pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Biliar di Gedung Capitol Biliar, Kota Sukabumi, 12-16 Juni 2015.
Tim biliar Karawang yang menurunkan tiga atlet junior (M. Rosa Pahlawan, Maryadi dan Deri Nurwendah) serta tiga atlet senior (Bayu Suprisma, Feri Irawan, Taufiq Akbar dan Siti Khotijah) hanya mampu menembus babak perempat final kejuaraan yang khusus mempertandingkan nomor bola 9 ini.
“Ya, kami gagal meraih medali tahun ini, hanya babak delapan besar yang bisa kami capai melalui M. Rosa Pahlawan dan Maryadi. Sementara atlet lainnya harus tumbang di babak 32 besar,” ujar manajaer Pobsi Karawang, Eddy Hasan, kepada Karawangsport, Selasa (16/6/2015).
Minim persiapan
Mengenai alasan timnya gagal menyumbangkan medali tahun ini, padahal tahun 2014 mampu membawa pulang dua perak dan satu perunggu, pria yang akrab disapa Eddy Edoen ini mengaku minimnya persiapan menjadi faktor utama.
“Kendati kami tidak memiliki sarana latihan sendiri seperti yang masih terjadi sampai saat ini, pada 2014 kami terbantu persiapan menghadapi Porda. Jadi, anak-anak memiliki persiapan yang cukup. Sementara itu, menghadapi kejurda tahun ini kami hanya berlatih dua minggu menjelang keberangkatan, karena terbentur oleh biaya sewa tempat latihan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Eddy berharap, niat pemerintah daerah untuk segera membangun gedung biliar bagi Pobsi Karawang segera terwujud. Ia pun optimistis, jika sarana yang memadai telah tersedia, timnya memiliki kesempatan merajai se-Jawa Barat bahkan se-Indonesia.
“Contoh konkrit saja, saat pengurus Pobsi ada yang memiliki sarana latihan sendiri, tim kami mampu keluar sebagai juara umum pada gelaran Porda 2006,” katanya. (ayi)
Persatuan Olah Raga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Karawang gagal memenuhi target untuk bisa membawa pulang medali pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Biliar di Gedung Capitol Biliar, Kota Sukabumi, 12-16 Juni 2015.
Tim biliar Karawang yang menurunkan tiga atlet junior (M. Rosa Pahlawan, Maryadi dan Deri Nurwendah) serta tiga atlet senior (Bayu Suprisma, Feri Irawan, Taufiq Akbar dan Siti Khotijah) hanya mampu menembus babak perempat final kejuaraan yang khusus mempertandingkan nomor bola 9 ini.
“Ya, kami gagal meraih medali tahun ini, hanya babak delapan besar yang bisa kami capai melalui M. Rosa Pahlawan dan Maryadi. Sementara atlet lainnya harus tumbang di babak 32 besar,” ujar manajaer Pobsi Karawang, Eddy Hasan, kepada Karawangsport, Selasa (16/6/2015).
Minim persiapan
Mengenai alasan timnya gagal menyumbangkan medali tahun ini, padahal tahun 2014 mampu membawa pulang dua perak dan satu perunggu, pria yang akrab disapa Eddy Edoen ini mengaku minimnya persiapan menjadi faktor utama.
“Kendati kami tidak memiliki sarana latihan sendiri seperti yang masih terjadi sampai saat ini, pada 2014 kami terbantu persiapan menghadapi Porda. Jadi, anak-anak memiliki persiapan yang cukup. Sementara itu, menghadapi kejurda tahun ini kami hanya berlatih dua minggu menjelang keberangkatan, karena terbentur oleh biaya sewa tempat latihan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Eddy berharap, niat pemerintah daerah untuk segera membangun gedung biliar bagi Pobsi Karawang segera terwujud. Ia pun optimistis, jika sarana yang memadai telah tersedia, timnya memiliki kesempatan merajai se-Jawa Barat bahkan se-Indonesia.
“Contoh konkrit saja, saat pengurus Pobsi ada yang memiliki sarana latihan sendiri, tim kami mampu keluar sebagai juara umum pada gelaran Porda 2006,” katanya. (ayi)
Tidak ada komentar