Diikuti 33 Paguron, IPSI Karawang Gelar Seleksi Atlet P3D
Suryana (Foto: Ayi Purnama)
|
Karawang, Karawangsport
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Karawang berencana melaksanakan seleksi atlet antar paguron (perguruan) di gedung Technomart, Galuh Mas, Karawang, 20-22 November 2015. Seleksi ini digelar dalam rangka menyiapkan atlet untuk dibina dalam program Pemusatan Pelatihan Pencak Silat Daerah (P3D) IPSI Karawang.
Ketua Umum IPSI Karawang, Suryana, mengatakan, dalam seleksi yang akan digelar di lantai satu ini, akan diikuti kurang lebih 230 atlet yang berasal dari 33 paguron yang ada di Karawang. Nantinya, lanjut dia, para peserta yang terdaftar akan mengikuti dua nomor yang dipertandingkan yaitu tanding dan seni.
“Para peserta yang terlibat yaitu mulai usia 15 hingga 21 tahun,” ujar Suryna kepada Karawangsport, Kamis (19/11/2015).
Suryana menambahkan, di hari terakhir seleksi, Minggu (22/11/2015), pihaknya akan langsung mengumumkan siapa saja atlet yang berhasil lolos seleksi untuk di bina di P3D IPSI Karawang. Rencananya, kata dia, pihaknya akan menjaring 44 atlet untuk tahap awal.
“Setelah pembentukan kepengurusan dan penyususnan program P3D pada Desember 2015, Seluruh atlet yang lolos seleksi akan menjalani latihan mulai Januari 2016. Hingga nantinya tim pelatih akan mengkerucutkan jumlah atlet menjadi 22. Namun, jumlah atlet yang tersisa ini posisinya masih tidak aman, karena sistem promosi degradasi atlet akan kami berlakukan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Suryana menjelaskan, tujuan dibentuknya program P3D dalam rangka meyiapkan atlet untuk mengikuti even-even kejuaraan seperti Popda, O2SN, PON Remaja, Kejurda dan yang utama yaitu Porda 2018.
Diharapkan Suryana, dengan digelarnya seleksi atlet dan dibentuknya program P3D ini akan menghasilkan atlet pencak silat yang berprestasi untuk membawa nama harum Karawang di berbagai kejuaraan. Terutama meraih medali emas di Porda 2018. Mengingat, pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi, tim pencak silat Karawang hanya mampu meraih 1 perak dari tiga atlet yang berlaga.
Olah raga modern
Terkait dipilihnya gedug Techomart sebagai tempat digelarnya seleksi atlet, Suryana menuturkan, agar pencak silat lebih memasyarakat dan berkembang di Karawang. Hal paling utama bertujuan untuk merubah image pencak silat yang selama ini dinilai mistis oleh masyarakat.
“Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pencak silat adalah olah raga modern yang bisa dilakukan di tempat mewah sekalipun, sama seperti olah raga bela diri lainnya baik judo ataupun taekwondo. Bukan cabang olah raga yang mesti harus dilakukan tengah malam di bawah pohon bambu,” katanya. (ayi)
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Karawang berencana melaksanakan seleksi atlet antar paguron (perguruan) di gedung Technomart, Galuh Mas, Karawang, 20-22 November 2015. Seleksi ini digelar dalam rangka menyiapkan atlet untuk dibina dalam program Pemusatan Pelatihan Pencak Silat Daerah (P3D) IPSI Karawang.
Ketua Umum IPSI Karawang, Suryana, mengatakan, dalam seleksi yang akan digelar di lantai satu ini, akan diikuti kurang lebih 230 atlet yang berasal dari 33 paguron yang ada di Karawang. Nantinya, lanjut dia, para peserta yang terdaftar akan mengikuti dua nomor yang dipertandingkan yaitu tanding dan seni.
“Para peserta yang terlibat yaitu mulai usia 15 hingga 21 tahun,” ujar Suryna kepada Karawangsport, Kamis (19/11/2015).
Suryana menambahkan, di hari terakhir seleksi, Minggu (22/11/2015), pihaknya akan langsung mengumumkan siapa saja atlet yang berhasil lolos seleksi untuk di bina di P3D IPSI Karawang. Rencananya, kata dia, pihaknya akan menjaring 44 atlet untuk tahap awal.
“Setelah pembentukan kepengurusan dan penyususnan program P3D pada Desember 2015, Seluruh atlet yang lolos seleksi akan menjalani latihan mulai Januari 2016. Hingga nantinya tim pelatih akan mengkerucutkan jumlah atlet menjadi 22. Namun, jumlah atlet yang tersisa ini posisinya masih tidak aman, karena sistem promosi degradasi atlet akan kami berlakukan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Suryana menjelaskan, tujuan dibentuknya program P3D dalam rangka meyiapkan atlet untuk mengikuti even-even kejuaraan seperti Popda, O2SN, PON Remaja, Kejurda dan yang utama yaitu Porda 2018.
Diharapkan Suryana, dengan digelarnya seleksi atlet dan dibentuknya program P3D ini akan menghasilkan atlet pencak silat yang berprestasi untuk membawa nama harum Karawang di berbagai kejuaraan. Terutama meraih medali emas di Porda 2018. Mengingat, pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi, tim pencak silat Karawang hanya mampu meraih 1 perak dari tiga atlet yang berlaga.
Olah raga modern
Terkait dipilihnya gedug Techomart sebagai tempat digelarnya seleksi atlet, Suryana menuturkan, agar pencak silat lebih memasyarakat dan berkembang di Karawang. Hal paling utama bertujuan untuk merubah image pencak silat yang selama ini dinilai mistis oleh masyarakat.
“Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pencak silat adalah olah raga modern yang bisa dilakukan di tempat mewah sekalipun, sama seperti olah raga bela diri lainnya baik judo ataupun taekwondo. Bukan cabang olah raga yang mesti harus dilakukan tengah malam di bawah pohon bambu,” katanya. (ayi)
Tidak ada komentar