Breaking News

Galang Kepeduian Masyarakat terhadap ABK, YCSS Gelar Pameran Lukisan “Spesial” Karawang 2016

Pendiri Yayasan Saan Mustopa Centre, Saan Mustopa (keempat dari kanan) ditemani Ketua YCSS, Farida Lucky Utami (kelima dari kanan), bersama pengunjung mall KCP saat melihat lukisan karya pelukis difabel terkenal Art Rodhi. (Foto: Ayi Purnama)
Karawang, Karawangsport
Yayasan Cinta Sahabat Spesial (YCSS) yang menaungi Kelompok Belajar Anak Berkebutuhan Khusus (KB ABK) Amanda menggelar Pameran Lukisan “Spesial” Karawang 2016 di mall Karawang Central Plaza (KCP), Minggu (31/1/2016).

Ketua YCSS, Farida Lucky Utami, kepada Karawangsport, Minggu (31/1/2016), mengatakan, Pameran Lukisan “Spesial” Karawang 2016 diikuti sebanyak 21 peserta ABK yang berasal dari KB ABK Amanda yang berlokasi di Perum Karaba Indah, Blok R No. 23, Wadas, Telukjambe TImur, Karawang.

“Kami rutin menggelar acara seperti ini di mall KCP, tahun lalu kami menggelar Festival Seni dan Bakat Anak Spesial Karawang 2015,” ujar Farida Lucky Utami.

Dijelaskan Farida, sejak berdirinya YCSS pada 28 Maret 2013, pihaknya rutin menggelar acara yang melibatkan ABK di tempat umum seperti mall KCP. Tujuannya, lanjut dia, untuk mensosialisasikan keberdaan ABK sekaligus menggalang kepedulian masyarakat terhadap ABK.

“Selain itu, kegiatan ini kami selenggarakan agar anak-anak difabel atau ABK bisa belajar bersosialisasi dengan masyarakat, enjoy berada di tengah-tengah masyarakat dan lebih jauhnya mereka bisa memiliki kesempatan kerja setelah mampu memperlihatkan kelebihan mereka di depan umum,” ucapnya.


Workshop Melukis
Dalam acara yang dibuka oleh pendiri Yayasan Saan Mustopa Centre, Saan Mustopa, selain menyuguhkan pameran lukisan hasil karya pelukis difabel terkenal yaitu Art Rodhi, para peserta juga diberikan kesempatan berharga untuk mengikuti workshop melukis di bawah arahan langsung sang pelukis.

“Kami sengaja mengundang Art Rodhi dengan harapan anak-anak difabel yang ada di KB ABK Amnda dan juga anak-anak difabel lainnya di Karawang bisa memiliki motivasi untuk terus berkarya kendati keadaan tidak sempurna. Serta para orang tua yang memiliki anak difabel bisa tetap bangga dan semangat untuk terus mengasah kelebihan anak-anaknya,” katanya.

Untuk diketahui, selain memiliki unit pendidikan (KB ABK Amanda), YCSS juga memiliki unit wirausaha (Pojok Kreasi Amanda) dan sosial ekonomi (Koperasi ABK Amanda). Anak difabel yang ada di YCSS juga belajar beberapa keterampilan diantaranya menjahit, memasak, melukis, bermusik dan bernyanyi.

“Meskipun mereka memiliki kekurangan, tapi mereka juga memiliki hak yang sama dengan kita yang sempurna. Mudah-mudahan dengan memiliki keterampilan, mereka bisa mandiri dan berguna untuk sesama,” tuturnya. (ayi)

Tidak ada komentar