Kalah di Laga Perdana ISC B, Pemain Harapkan Persika Segera Miliki Manajemen
Para pemain Persika yang berlaga di pertandingan perdana menghadapi PSCS Cilacap. Kendati tanpa manajemen mereka tetap semangat bertanding demi menjaga eksistensi Persika. (Foto: Ayi Purnama) |
Karawang, Karawngsport
Persika Karawang harus menelan kekalahan 0-1 menghadapi PSCS Cilacap di laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) B Grup 3 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (1/5/2016). Pemain berharap kondisi Persika membaik dengan terbentuknya manajemen klub.
Persika Karawang harus menelan kekalahan 0-1 menghadapi PSCS Cilacap di laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) B Grup 3 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (1/5/2016). Pemain berharap kondisi Persika membaik dengan terbentuknya manajemen klub.
“Kami sebagai pemain putra daerah (Karawang) prihatin dengan kondisi Persika yang saat ini masih belum memiliki manajemen klub hingga menghadapi laga perdana. Tentunya keadaan ini akan berpengaruh terhadap tim karena persiapan tim tidak matang,” ujar Nana Sutrisna, kepada Karawangsport baru-baru ini.
Seperti diketahui, Persika harus menjalani laga perdana ISC B menghadapi PSCS Cilacap tanpa adanya manajemen klub. Namun, kondisi tersebut tidak menyulutkan tekad beberapa pengurus sementara dari PSSI Karawang, tiga pelatih dan 19 pemain (12 lokal dan 7 luar daerah) untuk tetap berjuang di atas lapangan hiaju. Hal itu dilakukan demi menjaga eksistensi Persika di persepakbolaan Tanah Air.
“Kami sebagai pemain putra daerah bertekad menjaga eksitensi Persika. Karena klub ini merupakan aset Karawang yang bisa memberikan motivasi lebih bagi para adik-adik yang ada di setiap SSB (Sekolah Sepak Bola) untuk tamapil bagus dengan harapan suatu saat nanti bisa membela Persika. Bayangkan jika Persika tidak ada, tentunya akan berpengaruh terhadap motivasi mereka,” ucapnya.
Oleh karena itu, pemain yang tampil memperkuat Persika di kompetisi Divisi Utama 2014 ini berharap secepatnya Persika bisa menemukan solusi terbaik agar bisa tetap eksis di ISC B tahun ini.
“Jika kondisi terus seperti ini tentunya nasib Persika di ISC B akan dipertaruhkan untuk bisa bertahan. Mudah-mudahan secepatnya ada solusi terbaik karena Karawang merupakan kota yang memiliki potensi untuk memajukan sebuah klub sepakbola secara finansial. Ini terbukti dengan banyaknya investasi di Kota Pangkal Perjuangan ini. Saat ini Persika hanya perlu dukungan dari semua pihak terutama Pemerintah Daerah Karawang untuk memajukannya,” katanya. (ayi)
Seperti diketahui, Persika harus menjalani laga perdana ISC B menghadapi PSCS Cilacap tanpa adanya manajemen klub. Namun, kondisi tersebut tidak menyulutkan tekad beberapa pengurus sementara dari PSSI Karawang, tiga pelatih dan 19 pemain (12 lokal dan 7 luar daerah) untuk tetap berjuang di atas lapangan hiaju. Hal itu dilakukan demi menjaga eksistensi Persika di persepakbolaan Tanah Air.
“Kami sebagai pemain putra daerah bertekad menjaga eksitensi Persika. Karena klub ini merupakan aset Karawang yang bisa memberikan motivasi lebih bagi para adik-adik yang ada di setiap SSB (Sekolah Sepak Bola) untuk tamapil bagus dengan harapan suatu saat nanti bisa membela Persika. Bayangkan jika Persika tidak ada, tentunya akan berpengaruh terhadap motivasi mereka,” ucapnya.
Oleh karena itu, pemain yang tampil memperkuat Persika di kompetisi Divisi Utama 2014 ini berharap secepatnya Persika bisa menemukan solusi terbaik agar bisa tetap eksis di ISC B tahun ini.
“Jika kondisi terus seperti ini tentunya nasib Persika di ISC B akan dipertaruhkan untuk bisa bertahan. Mudah-mudahan secepatnya ada solusi terbaik karena Karawang merupakan kota yang memiliki potensi untuk memajukan sebuah klub sepakbola secara finansial. Ini terbukti dengan banyaknya investasi di Kota Pangkal Perjuangan ini. Saat ini Persika hanya perlu dukungan dari semua pihak terutama Pemerintah Daerah Karawang untuk memajukannya,” katanya. (ayi)
Post Comment