Demi Target 2 Emas, Pertina Siap Loloskan Enam Atlet di BK Porda
![]() |
Yosep Souisa (Foto: Ayi Purnama) |
Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Karawang siap meloloskan enam atletnya di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) 2017. Target tersebut dipasang demi mewujudkan bidikan dua medali emas dalam Porda 2018 di Kabupaten Bogor.
“Pada BK nanti kami menyiapkan enam alet terbaik. Mereka yaitu Prejon Sahuleka (46 kg), Rocep Sahuleka (49 kg), Hendra Souisa (52 kg), Buce Tibalimenteng (60 kg), Daniel Teterisa (69 kg) dan Ralin (62 kg),” ujar Ketua Pertina Karawang, Adil Teguh, melalui Pelatih Yosep Souisa, kepada Karawangsport, Senin (27/2).
BACA JUGA BERITA:
Yosep optimistis, dengan dibantu asisten pelatih Anes Lepuy dan manajer tim M. Jafar Sidik, serta dukungan PT Pindo Deli yang telah memfasilitasi Pertina Karawang dengan mendirikan sasana tinju, target yang diusung akan mampu direalisasikan.
Apalagi, lanjut Yosep, atlet-atletnya mampu memperlihatkan perkembangan dengan meraih 1 emas (Prejon Sahuleka), 1 perak (Hendra Souisa) dan 2 perunggu (Buce Tibalimenteng dan Daniel Teterisa) dalam kejuaraan terakhir yang diikuti di Piala Gubernur Maluku II/2016.
“Lebih dari itu, raihan tiga perak pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi menjadi penyemangat kami untuk bisa tampil lebih baik di Porda 2018. Kami akan berusaha memaksimalkan tiga perak tersebut agar bisa menjadi minimal dua emas,” ucap CEO dari Mawar Billiard ini.
Kendati optimistis, Yosep mengaku timnya memiliki kendala klasik terkait sarana prasaran latihan yang memadai. Yaitu Karawang tidak memiliki gedung tinju yang representatif seperti yang telah dimiliki beberapa kota/kabupaten di Jabar, diantarnya Bandung, Bekasi, Bogor, bahkan Sukabumi yang kemarin dipercaya jadi tuan rumah cabang olahraga tinju pada PON Jabar 2016.
“Tak bisa dipungkiri, sarana prasarana yang menunjang tentunya akan lebih memudahkan sebuah tim dalam meraih presatasi. Jujur hingga saat ini kami kesulitan untuk melalkukan latihan di atas ring tinju. Solusi satu-satunya adalah mengikuti kejuaraan di luar Karawang. Mudah-mudahan ke depannya Karawang bisa sejajar dengan daerah lainnya dalam hal sarana prasarana,” kata pelatih yang pernah turun di Porda, PON, Sea Games, bahkan kejuaraan dunia saat masih aktif sebagai atlet. (ayi)
Post Comment