Breaking News

11 Pemain Muda yang Bisa Bersinar Cerah di Premier League Tahun 2017

Premier League memang penuh dengan pemain-pemain impor mahal - tetapi masih ada ruang untuk para generasi baru pemain lokal Inggris untuk berkembang di sana

1.  HARRY WINKS (TOTTENHAM, 20)

Foto: fourfourtwo.com

Jebolan terbaru dari akademi Tottenham adalah Harry Winks, yang merupakan kelahiran Hemel Hempstead.

Winks menunjukkan kemampuannya untuk memindahkan bola di tengah kecepatan timnya.
Pemain tengah ini sudah tampil di 15 pertandingan terakhir Spurs di semua kompetisi, di mana ia menunjukkan kemampuannya untuk memindahkan bola di tengah kecepatan timnya dan jelas-jelas mampu membuat Mauricio Pochettino kagum.

Fisik pemain berusia 20 tahun ini biasa saja namun ia jarang kehilangan bola, dan menyelesaikan nyaris 90% passing-nya di Premier League (angka yang meningkat menjadi 93% di Eropa).

Saat rekan muda satu timnya, Josh Onomah, kesulitan untuk memasuki tim utama Spurs, karier Winks tampak semakin mulus di White Hart Lane.

2. TOM DAVIES (EVERTON, 18)


Davies telah merebut tempatnya di tim utama Everton. (Foto: fourfourtwo.com

Davies menjalani debutnya bersama Everton di pertandingan terakhir Premier League musim 2015/16 yang mengecewakan – dan di bawah Ronald Koemen, pemain 18 tahun ini mulai melaju kencang.


Ia menjadi starter saat menghadapi Southampton dan memberikan assist pada Romelu Lukaku dalam kemenangan 3-0 di Goodison Park.


Seperti Winks, Davies sekarang menjadi pemain yang secara reguler muncul dari bangku cadangan, namun ia menjadi starter saat menghadapi Southampton dan memberikan assist pada Romelu Lukaku dalam kemenangan 3-0 di Goodison Park.

Yang lebih fantastis tentu saja golnya ke gawang Manchester City, di mana ia mendribel bola melewati Yaya Toure dan Gael Clichy sebelum mencongkel bola melewati Claudio Bravo.

Dengan Gareth Barry semakin dekat dengan akhir karir, akan segera ada lubang besar di lini tengah Everton. Davies, yang bergabung di klub ini pada usia 11 tahun – seperti rekan satu timnya, Ross Barkley – terlihat cocok untuk mengisinya.

3. BEN CHILWELL (LEICESTER, 20)

Chilwell menghentikan Victor Moses di awal musim ini.  (Foto: fourfourtwo.com) 


Chillwell sudah menjadi target transfer yang cukup besar dari Arsenal dan Liverpool, bahkan sebelum ia menjalani debutnya di Premier League untuk Leicester.

Namun setelah The Foxes menolak tawaran Jurgen Klopp di musim panas lalu, Chillwell menandatangani kontrak lima tahun dan mulai mengambil keuntungan.

Setelah The Foxes menolak tawaran Jurgen Klopp di musim panas lalu, Chillwell menandatangani kontrak lima tahun dan mulai mengambil keuntungan.

Setelah masa peminjaman yang bagus di Huddersfield musim lalu, pemain U-21 Inggris yang penuh percaya diri ini sekarang mendorong Christian Fuchs untuk posisi bek kiri Leicester dan menjadi starter di tiga dari empat pertandingan terakhir sang juara bertahan, dan tampil hebat saat menghadapi Everton dan West Ham sebelum Tahun Baru.

4. SAM MCQUEEN (SOUTHAMPTON, 21)

McQueen: sentuhan yang bagus untuk lelaki bertubuh tak istimewa. (Foto: fourfourtwo.com) 


Sejak debutnya di Premier League pada bulan Oktober lalu, McQueen bersaing dengan pemain tim nasional Inggris, Ryan Bertrand, untuk posisi bek kiri di Southampton.


McQueen punya banyak alasan untuk percaya bahwa waktunya akan datang – seperti juga banyak pemain-pemain muda Southampton lainnya


Peran starter pertamanya cukup besar – di San Siro, dalam kekalahan yang tidak beruntung The Saints 0-1 dari Inter di Europa League – yang dilanjutkan dengan menjadi starter perdana di kasta teratas menghadapi Manchester City. Tidak terlalu buruk untuk pengenalan seorang pemain muda kan?

Meski bersaing keras dengan Bertrand, McQueen yang merupakan anak asli klub ini sudah menjadi starter di enam dari sembilan pertandingan terakhir Southampton di Premier League dan tampaknya sudah membuktikan dirinya sebagai opsi yang bagus untuk Claude Puel setelah mengakhiri musim lalu dengan sangat baik pada masa pinjamannya di Southend.

5. TRENT ALEXANDER-ARNOLD (LIVERPOOL, 18)

Alexander-Arnold. (Foto: dailymail)

Penampilan bagus di Piala Liga memberikan kesempatan untuk bek kanan muda Liverpool ini untuk berkembang pesat di tim utama Jurgen Klopp. Ia telah tiga kali bermain sebagai starter di piala domestik (satu saat menghadapi Leeds, pertandingan di mana ia pernah menjadi maskot Liverpool ketika kecil) dan terakhir, secara mengejutkan bermain penuh dalam laga kontra Manchester United.


Alexander-Arnold memiliki semua kualitas untuk menjadi full-back potensial di Premier League: ketenangan, kecepatan, skill, dan kemampuan bertahan.


Musim ini mungkin masih terlalu dini untuk pemain 18 tahun ini menggeser Nathaniel Clyne di tim utama, tapi ia tidak perlu panik: anak Merseyside ini dinilai tinggi di Anfield semenjak ia bergabung dengan klub ini saat berusia 6 tahun, dan akan berbahagia dengan kesempatan apapun yang sudah diberikan padanya musim ini.

Alexander-Arnold memiliki semua kualitas untuk menjadi full-back potensial di Premier League: ketenangan, kecepatan, skill, dan kemampuan bertahan. Jika Liverpool akan terus berlanjut sukses di kompetisi domestik, Alexander-Arnold akan punya lebih banyak lagi kesempatan untuk membuat sang manajer kagum.

6. JONATHAN LEKO (WEST BROM, 17)

Leko sepertinya memiliki masa depan yang cerah di The Hawthorns. (Foto: fourfourtwo.com) 

Pelatih perkembangan West Brom sudah berbicara heboh tentang perkembangannya dalam situasi tanpa bola yang akan membuatnya semakin dekat dengan manajer Tony Pulis

Leko yang berusia 17 tahun ini adalah pemain muda terbaik musim 2015/16 untuk West Brom, setelah menjadi pemain kelahiran 1999 pertama yang bermain di Premier League.

Pelatih perkembangan West Brom sudah berbicara heboh tentang perkembangannya dalam situasi tanpa bola yang akan membuatnya semakin dekat dengan manajer Tony Pulis.

Ia menunjukkan performa yang cukup eksplosif untuk membuat para fans Baggies tertarik meski hanya tampil di enam pertandingan, tapi pelatih perkembangan West Brom sudah berbicara heboh tentang perkembangannya dalam situasi tanpa bola yang akan membuatnya semakin dekat dengan manajer Tony Pulis.

Leko hanya tampil selama 90 menit di musim bagus West Brom sejauh ini, namun penyerang kelahiran Kongo ini adalah pemain paling muda di daftar ini dan tampaknya siap untuk karir yang bagus di tanah air adopsinya ini.

7. ALEIX GARCIA (MANCHESTER CITY, 19)

Aleix Garcia (Nick Potts/PA)

Garcia, yang cocok dengan gaya bermain Guardiola, akan berharap Pep bisa melakukan pekerjaan yang sama dengan apa yang sudah ia lakukan dengan Sergio Busquets di Barcelona

Pemain tengah Spanyol milik Manchester City ini memiliki masa depan yang menjanjikan di Etihad Stadium – walaupun perkembangannya setengah bergantung pada Pep Guardiola. Jika orang Catalan ini berharap bisa mengembangkan pemain dari dalam klub, Garcia sudah menunjukkan dirinya sebagai salah satu pemain yang paling mungkin muncul dari skuat muda milik City.

Ini bukan langkah yang mudah di Eastlands. Sejauh ini hanya Kelechi Iheanacho yang bisa menyebut dirinya mampu melakukan ini. Garcia, yang cocok dengan gaya bermain Guardiola, akan berharap Pep bisa melakukan pekerjaan yang sama dengan apa yang sudah ia lakukan dengan Sergio Busquets di Barcelona.

Produk asli Villareal namun sudah dibawa ke Manchester pada usia 18 tahun pada musim panas 2015, pemain 19 tahun ini sudah membela Spanyol di setiap tingkat dari U-16 sampai U-19. Dengan potensinya yang menjanjikan, ia akan mencoba untuk mendapatkan posisi sebagai starter di Premier League untuk pertama kalinya, untuk menambah catatan tiga kali tampil sebagai pemain pengganti di kasta teratas yang sudah ia capai sejauh ini.

8. Harrison Reed (Southampton, 21)

Satu-satunya penampilan Reed di Premier League musim ini adalah menghadapi Bournemouth. (Foto: fourfourtwo.com) 

Reed sebenarnya menjalani debut profesionalnya untuk klub ini pada bulan Agustus 2013 namun belum tampil lebih dari 10 pertandingan dalam satu musim semenjak itu

Satu lagi produk Southampton yang keluar masuk tim utama untuk beberapa waktu terakhir, Reed sebenarnya menjalani debut profesionalnya untuk klub ini pada bulan Agustus 2013 namun belum tampil lebih dari 10 pertandingan dalam satu musim semenjak itu.

Hal ini tampaknya akan berubah di musim ini, dan di usianya yang baru 21 tahun ini, sang gelandang bertahan masih punya waktu di sisinya. Southampton memiliki cukup banyak stok bagus di posisi ini dengan Jordy Clasie, Oriol Romeu, dan Pierre-Emile Hojbjerg mendukung Steven Davis yang sudah bermain bermusim-musim, jadi tidak mengejutkan jika Reed masih berusaha keras untuk bisa diperhatikan.

Tapi dengan The Saints dalam kondisi kesulitan, kesempatan bisa saja datang. Reed punya banyak alasan untuk percaya bahwa waktunya akan datang – seperti juga banyak pemain-pemain muda Southampton lainnya.

9. REECE OXFORD (WEST HAM, 18)


Reece Oxford telah menarik sejumlah klub Kejuaraan. (Foto: skysports.com)

Ia setidaknya sudah memastikan karir jangka panjangnya di West Ham dengan menyetujui kontrak empat setengah tahun di bulan Desember

Di awal musim lalu, Oxford meluncur ke lampu sorot setelah dimasukkan dalam starting XI Slaven Bilic dalam kemenangan 2-0 The Hammers menghadapi Arsenal di Emirates Stadium, saat berusia 16 tahun. Segalanya tidak berjalan sesuai dengan yang ia inginkan semenjak saat itu – cedera membuat pemain 18 tahun ini hanya tampil dua kali di tim senior musim ini, keduanya di Europa League.

Ia setidaknya sudah memastikan karir jangka panjangnya di West Ham dengan menyetujui kontrak empat setengah tahun di bulan Desember, setelah dihubungkan dengan tim-tim semacam Chelsea, Manchester United, dan Arsenal semenjak menjalani debutnya di kasta teratas.

Sekarang kembali bisa bermain, tugas untama Oxford adalah mengembalikan kebugaran secara penuh dan membuat bosnya, Bilic, kagum. “Saya percaya ia punya segalanya,” ucap orang Kroasia ini di bulan Desember. “Di atas kertas ia punya segala kemampuan untuk menjadi pemain kelas dunia dan sekarang tergantung pada dirinya untuk berlatih keras dan untuk kami agar bisa mengurusinya dengan baik untuk memenuhi kemampuan semacam ini.”

10. OLA AINA (CHELSEA, 20)

Ola Aina berusaha keras untuk Chelsea. (Foto: alabamasymphonychorus)

Ia mendapatkan kontrak baru dan dilanjutkan dengan penampilan musim panas di Tur Amerika Chelsea, dan kemudian debut penuh menghadapi Bristol Rovers di Piala Liga

Dengan John Terry semakin dekat dengan pintu keluar Chelsea, bek serba bisa, Ola Aina – yang bergabung di The Blues sebagai pemain U-11 – akan melihat tahun 2017 ini sebagai kesempatan untuk membuat kagum Antonio Conte sebelum musim panas nanti. Sejauh ini, semua terlihat bagus untuk pemain 20 tahun ini, yang pada awalnya dimasukkan dalam tim utama oleh Jose Mourinho tanpa pernah benar-benar bermain di bawah orang Portugal ini.

Tapi di bawah bos baru, segalanya berbeda: setelah nyaris pergi, ia mendapatkan kontrak baru dan dilanjutkan dengan penampilan musim panas di Tur Amerika Chelsea, dan kemudian debut penuh menghadapi Bristol Rovers di Piala Liga.

Dengan empat penampilan setelahnya, jelas bahwa Conte senang dengan apa yang ia lihat. Kepergian Terry akan memberikan setidaknya satu posisi untuk bek baru di skuat orang Italia ini, dan keserbabisaan Aina akan memberikan dirinya kesempatan yang bagus untuk mengisi lubang ini.

11. DOMINIC CALVERT-LEWIN (EVERTON, 19)

(Foto: hitc.com)

Pembelian musim panas Everton dengan harga £1,5 juta dari Sheffield United ini terus berada di bawah radar, meski statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Football League.

Koeman memasukkan penyerang ini dengan pelan-pelan ke tim utama, memberikannya empat kali penampilan sebagai pemain pengganti (di satu pertandingan, ia gagal menyelesaikan peluang emas di depan gawang Hull untuk bisa memenangi pertandingan), kemudian memberikan pemain 19 tahun ini kesempatan sebagai starter menghadapi Southampton bersama rekannya, Davies. Penampilan ini berakhir dini, dengan cedera membuatnya harus keluar lapangan di menit 12.

Telah absen selama dua bulan, Calvert-Lewin akan sangat ingin kembali pada akhir-akhir musim nanti dan memberikan sesuatu untuk dipikirkan Koeman pada musim panas nanti.

Sumber: fourfourtwo