Breaking News

BK Porda 2018, Karawang Jalani Laga Hidup Mati Hadapi Bekasi

Pemain sayap tim sepakbola Karawang, Deni Setiawan (merah) saat berduel dengan pemain Indramayu pada laga perdana. (Foto: Ayi Purnama)
Tim sepakbola Karawang akan menjalani laga hidup mati menghadapi Kota Bekasi di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Senin (30/10/2017). 

Laga hidup mati harus dijalani menyusul hasil kurang memuaskan dalam dua laga awal Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2018.

Menghadapi Kabupaten Indramayu pada laga perdana di Stadion Singaperbangsa, Minggu (22/10/2017), Karawang ditahan imbang 2-2. Hasil buruk terjadi saat Khalil Gibran dan kawan-kawan dikalahkan tuan rumah Kabupaten Subang 1-3 pada laga kedua di Stadion Persikas, Subang, Jumat (27/10/2017).

Baca Juga Berita:

Dengan hasil satu kali imbang dan satu kekalahan tersebut, Karawang saat ini menempati posisi empat klasemen sementara Grup D karena hanya mengumpulkan 1 poin. Karawang tertinggal 5 poin dari pemuncak klasemen, Kota Bekasi yang mengumpulkan 6 poin dari jumlah laga yang sama.

Sementara itu, posisi runner up di tempati Kabupaten Subang yang mengumpulkan 3 poin dari hasil satu kali menang dan satu kekalahan. Diikuti Kabupaten Indramayu di tangga ketiga dengan mengumpulkan 1 poin, Indramayu unggul selisih gol dari Karawang. Sedangkan Kabupaten Purwakarta menempati posisi juru kunci (ke-5) karena belum mengumpulkan poin. Khusus Indramayu dan Purwakarta, kedua tim ini baru menjalani masing-masing satu laga.

“Tentunya laga besok (hari ini) menjadi laga penting yang harus kami menangkan jika ingin tetap memiliki peluang finis di posisi dua besar sebagai syarat untuk lolos ke Porda 2018 di Kabupaten Bogor. Apabila kalah, peluang kami otomatis akan semakin tipis atau bahkan tertutup,” ujar pelatih tim sepakbola Karawang, Joko Subali, kepada Karawangsport, Minggu (29/10/2017).

Untuk bisa memenangkan pertandingan, Joko mengatakan ia akan mengintruksikan pemainnya bermain fight sepanjang laga. “Mudah-mudahan saat menghadapi Kota Bekasi kami bisa bermain  11 pemain hingga laga usai. Karena dalam dua laga sebelumnya, Karawang harus mengakhiri laga dengan 10 pemain akibat kartu merah yang dikeluarkan wasit,” katanya.

Seperti diketahui, saat menghadapi Indramayu, Karawang harus bermain 10 pemain pada menit ke-74 menyusul diusirnya Basroh Alamsah oleh wasit asal Kabupaten Bandung, Zulkifli. Sedangkan menghadapi Subang, Karawang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-42 setelah Indra Maulana menerima kartu merah yang dikeluarkan Untung Sugeng, wasit asal Kota Bandung. (ayi)

Tidak ada komentar