Meski Menang, Suriah Akui Kehebatan Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas (kiri) mengecoh pemain Suriah U-23, Ahmad Al Ahmad pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (16/11/2017). Indonesia kalah 2-3. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun) |
Pelatih tim nasional (timnas) Suriah U-23, Hussein Afash mengakui kehebatan timnas Indonesia U-23 saat kedua tim bentrok dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017). Dengan susah payah, akhirnya mereka bisa mengalahkan skuat Merah Putih dengan skor tipis, 2-3.
Pada babak pertama, kedua tim saling berbalas serangan dan menghasilkan skor 2-2 hingga paruh waktu. Indonesia mencetak gol lewat sepakan Septian David Maulana (35) dan sundulan Osvaldo Haay (45), sementara Suriah membobol gawang tim Garuda Muda lewat tendangan Moumen Naji pada menit ke-31 dan 42.
Baca Juga Berita:
Pada babak kedua, Suriah menampilkan permainan agresif dan mampu unggul saat laga babak kedua baru berjalan beberapa menit. Kali ini, Al Rahman Barakat mengubah skor menjadi 3-2 pada menit ke-53 dan bertahan hingga akhir.
Pasca pertandingan, Hussein memuji permainan Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia memiliki tim yang kuat dengan type permainan yang cepat.
"Indonesia punya permainan sepakbola yang bagus, mereka bisa menjadi pemain dan tim yang bagus, mereka punya kecepatan yang bagus, apalagi dengan adanya coach dari Spanyol," ujar Hussein.
Milla Tetap Puas
Kendati gagal memetik kemenangan, pelatih timnas U-23, Luis Milla tetap puas. Sebab, Hansamu Yama dan kawan-kawan sudah bermain dengan bagus meskipun level permainan sang lawan jauh di atas mereka.
"Secara garis besar saya sangat senang dengan tim hari ini. Kami kebobolan tiga gol, tapi levelnya Suriah sangat tinggi," ujar Milla usai pertandingan.
"Saya sudah katakan kepada anak-anak untuk bermain bagus, berkompetisi dengan baik, dan mereka melakukannya itu di lapangan," sambung mantan pemain Real Madrid dan Barcelona ini.
Milla menambahkan, saat perhelatan Asian Games nanti, kekuatan tim lawan tidak jauh beda dari Suriah. Milla pun mempunyai waktu sembilan bulan untuk memperbaiki performa timnya.
"Bulan Agustus 2018, kurang lebih kami akan punya lawan yang sama seperti Suriah levelnya. Nah kami masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, tetapi kami juga harus menghargai delapan bulan terakhir bersama anak-anak," tandas Milla. (fit/dim)
Sumber: www.bola.net
Tidak ada komentar