Breaking News

Prodi PJKR FKIP UNSIKA Gelar Seminar Nasional Metodologi Penelitian Pendidikan Jasmani

Seminar nasional metodologi penelitian pendidikan jasmani 2018. (Foto: Ayi Purnama)
Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar seminar nasional metodologi penelitian pendidikan jasmani di Brits Hotel, Karawang, Jawa Barat, Kamis (29/11/2018).

Ketua Program Studi (Kaprodi) PJKR Dr. Febi Kurniawan, S.Pd.Kor., M.Pd, melalui penagungjawab acara Ruslan Abdul Gani, S.Pd., M.Pd, didampingi ketua panitia Ridho Sastrawijaya dan moderator Aria Kusuma Yuda mengatakan, seminar yang dihadiri Dekan FKIP Dr. Dayat Hidayat, S.Pd., M.Pd dan Rektor UNSIKA Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, SE., M.S.Ak., CPA diikuti sebanyak 200 peserta yang berasal dari kalangan guru olahraga (SD, SMP) dan mahasiswa prodi PJKR semester 5 dan 7.

"Seminar ini merupakan agenda tahunan kami untuk membekali dan memberikan pemahaman kepada para peserta terkait penyusunan karya ilmiah. Mahasiswa tentunya akan dihadapkan dengan tugas akhir penyusunan skripsi sebagai syarat untuk lulus, sedangkan guru dituntut bisa menyusun karya ilmiah untuk kepentingan kenaikan pangkat," ujar Ruslan Abdul Gani, kepada Karawangsport, Kamis (29/11/2018).

Panitia seminar nasional. (Foto: Istimewa)
Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Ruslan menjelaskan, panitia menghadirkan dua pemateri yaitu Dr. Hernawan, SE., M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Untung Nugroho, S.Pd.Kor., M.Or dari Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta.

"Pak Hernawan memberikan materi metodologi penelitian pendidikan jasmani. Sementara Pak Untung terkait plagiarisme dan statistika," ucap dosen mata kuliah metodologi penelitian ini.

Ruslan berharap, setelah dilaksanakannya seminar tersebut, seluruh peserta khususnya mahasiswa, bisa memahami mengenai metodologi penelitian dalam penyusunan skripsi. Selain itu, lanjut dia, terhindar dari aksi plagiat yang rentan terjadi.

"Semoga mereka kian termotivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi. Sehingga bisa cepat lulus," katanya. (ayi/dea)
Foto bersama panitia dan peserta seminar nasional. (Foto: Istimewa)

Tidak ada komentar