Breaking News

Atlet Sepatu Roda Rela Pungut Sampah Sebelum Berlatih

Atlet sepatu roda KISS sedang berlatihserius di Lapang Karang Pawitan
Atlet sepatu roda Kabupaten Karawang yang dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jabar tahun 2014 di Kabupaten Bekasi, 12-23 November mendatang, harus rela membersihkan sampah yang berserakan di Lapang Karang Pawitan agar bisa berlatih. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Abdul Manan, terjadi apabila lapang tersebut acara oleh pihak pemerintah maupun swasta.

"Saya prihatin melihat keadaan ini, tapi saya salut terhadap para atlet yang tetap semangat untuk berlatih, sehingga mereka rela membersihkan lapangan ini," ucap sekretaris klub KISS, Abdul Manan, ketika dihubungi Karawangsport baru-baru ini.

Manan pun menyayangkan kenapa keadaan ini mesti terjadi, padahal para atlet seharusnya hanya fokus untuk berlatih. Apalagi cabang olahraga ini ditargetkan mendapat empat medali emas dalam Porda nanti.

"Semua pihak harus peduli, dan pihak pengelola lapangan harus lebih bijak dalam menghadapi situasi seperti ini. Anak-anak kan berjuang untuk nama Karawang, dan kami membutuhkan dukungan dalam perjuangan ini," tambahnya lebih lanjut.

Keprihatinan terhadap situasi ini terungkap juga dari pelatih club Yudi, ia merasa kasihan melihat anak asuhnya harus terganggu dalam kegiatan latihannya. Ia pun berharap pemerintah akan lebih peduli lagi terhadap kegiatan olah raga yang dilaksanakan di Lapangan Karang Pawitan, khususnya sepatu roda. "Lapangan di sini kan di peruntukan untuk sepatu roda, jadi pihak-pihak terkait harus lebih mengerti," ucapnya.

Sementara itu Ervin atlet sepatu roda yang pernah mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2012, menyatakan ia dan teman-temannya akan tetap semanagat dalam menjalani latihan meski dalam kondisi yang kurang nyaman. "Meski keadaan kurang mendukung, tapi tak akan pernah membut kami kehilangan semangat untuk berlatih. Apalagi kami bertekad ingin mengharumkan nama Karawang melalui cabang olahraga ini," katanya.

Namun, atlet yang baru berusia 18 tahun ini berharap kejadian tersebut jangan sampai terulag lagi, karena hal tersebut bisa mempengaruhi semangat dalam berlatih, dan bila ini terjadi tentunya akan merugikan semua pihak. "Kejadian ini jangan sampai terulang kembali, dan kalau perlu pinggir lapangan dipasang pagar agar tidak cepat rusak," pungkasnya penuh harapan (ayi).

Tidak ada komentar