Pemain seleksi Cucurkan Air Mata, Skuad Persika Karawang Dibubarkan
Para Pemain seleksi Persika Karawang terlihat sedih saat mendengar bahwa proses seleksi dibubarkan setelah tak ada lagi manajemen. (Foto: Ayi Purnama) |
Suasana haru terjadi
saat manajer Persika Karawang, Rakhmat Gunadi, mengumumkan pembubaran pemain
seleksi Persika Karawang, di Mess Persika Karawang, Senin (9/2/2015).
Dalam pengumuman yang
dilakukan di salah satu kamar pemain, semua pemain terlihat murung. Bahkan, ada
beberapa pemain yang berurai air mata.
Saat itu, dengan didampingi jajaran manajemen dan pelatih, Gunadi menyampaikan, bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai manajer tim. Sehingga terpaksa pembubaran skuad Persika Karawang harus dilakukannya.
“Ini memang berat, dan
saya tak ingin mengatakannya, tapi semua ini harus kalian ketahui bahwa saat
ini saya sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer Persika Karawang. Otomatis,
dengan terpaksa proses seleksi ini saya bubarkan,” uajr Gunadi dihadapan para
pemain.
Keputusan pihaknya
membubarkan proses seleksi yang telah memasuki tahap kedua, dilakukan karena
berkaitan dengan tanggung jawab. Menurut Gunadi, jika manajemen tidak ada siapa
yang akan bertanggungjawab untuk mengurusi para pemain.
“Ya, mulai saat ini
kami berhentikan proses seleksi, karena manajemen pun sudah tidak ada,” ucap
Gunadi kepada Karawangsport usai melakukan pengumuman.
Kendati demikian, Gunadi
mengharapakan, agar secepatnya terbentuk kembali manajemen baru. Dengan
demikian, para pemain yang nantinya dibutuhkan tim bisa kembali mempersiapkan
diri menghadapi Divisi Utama. Apalagi, Persika kini tengah diburu waktu untuk
mempersiapkan diri menghadapi kompetisi kasta kedua liga Indonesia tersebut.
Kepastian mengenai
tidak menjabatnya lagi Rakhmat Gunadi sebagai manajer Persika Karawang musim 2015,
terjadi setelah pihak PT Singaperbangsa Karawang mencabut mandat penunjukan
kepengurusan manajemen di bawah komandonya.
Alasannya, seperti yang
dinyatakan Komisaris Utama, Ali Mukadas, dalam salah satu surat kabar yang ada
di Karawang, bahwa Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan PT Singaperbangsa
Karawang kepada manajer Persika Karawang (Rakhmat Gunadi) tidak sah. Hal
tersebut disebabkan, karena SK yang ditandatangani salah satu Direktur PT
Singaperbangsa Karawang, dr. Suherno, tanpa sepengetahuannya.
Kecewa
Sementara itu, para
pemain mengungkapkan kekecewaannya terkait adanya kejadian tersebut. Terlebih
lagi, kejadian berlangsung saat Persika Karawang tengah fokus mempersiapkan
diri dengan mengadakan seleksi pemain.
“Jujur kami kaget mendengar semua ini. Tapi
kami tak bisa berbuat apa-apa, kami hanya berharap agar Persika bisa tetap eksis
di persepakbolaan Indonesia, dengan segera menemukan solusi terbaik
secepatnya,” ujar pemain yang musim lalu masih menjadi bagian Persika Karawang,
Nana Sutrisna.
Nana menambahkan,
dengan bubarnya manajemen, ia dan pemain-pemain lainnya akan kembali fokus ke
klubnya masing-masing, sambil menunggu kabar baik terkait Persika.
“Mungkin saat ini kami
akan pulang ke rumah masing-masing dan berlatih bersama klub kami. Satu hal
yang pasti, kami akan selalu siap jika kembali dipanggil untuk memprkuat
Persika,” katanya.
Untuk diketahui, selain
pemain-pemain lokal Karawang yang harus rela kembali pualng ke rumahnya
masing-masing. Ada dua pemain luar yang juga bernasib sama, mereka adalah
mantan pemain PSIS Semarang, Ipu dan eks Peersikab Bandung, Mansyur. (ayi)
Tidak ada komentar